PERSPEKTIF SOSIOKULTURAL TOPIK 4 ZPD DALAM PEMBELAJARAN

 

Mulai dari diri

·        Apa yang anda pikirkan tentang topik sebelum memulai proses pembelajaran?

Hal yang saya pikirkan tentang topik ini adalah seberapa pentingkah penerapan pemeblajaran dengan mempertimbangkan tingkat ZPD peserta didik. Apa dampak jika tidak memperhatikan ZPD dalam merancang pembelajaran. Pertanyaan tersebut terjawab melalui pembelajaran lebih dalam. Dalam video menggambarkan tanggung jawab menjadi seorang guru sangat luar biasa, tidak hanya memberikan ilmu pengetahuan namun dituntut peka terhadap masalah yang dihadapi peserta didiknya. Seperti yang sudah dijelaskan dalam video bahwa banyak anak di daerah Alor yang putus sekolah karena hambatan ekonomi dan jauhnya akses ke pusat kota. Untuk itu, penting bagi guru memahami Zone proximal development peserta didik dengan memberikan dukungan dan memotivasi mereka untuk terus belajar dan tidak menyerah pada keadaan. Selain itu, urgensi lainnya anak-anak di Padang Panjang yang tinggal di daerah perbatasan dengan Negara Timor Leste tidak mengenal apa itu Indonesia, mereka tidak tahu siapa presiden Indonesia saat ini sehingga ini yang melandasi guru untuk menanamkan cinta tanah air dan NKRI kepada peserta didik. Salah satu caranya mengadakan upacara bendera untuk menumbuhkan rasa nasionalisme. Guru juga memahami keterbatasan kurangnya sarana dan prasarana sekolah yang menyebabkan mereka harus kreatif dengan memanfaatkan lingkungan sekitar peserta didik sebagai media dan sumber belajar agar lebih mudah memahami materi. 

Eksplorasi Konsep

·       Apa yang anda pelajari dari konsep yang anda pelajari dalam topik ini?

Hal yang saya pelajari dari konsep pembelajaran dalam Zona perkembangan proksimal (Zone of Proximal Development atau ZPD) sangat optimis. Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Lev Vygotsky, seorang psikolog dan teoritikus pembelajaran asal Rusia. ZPD adalah konsep penting dalam teori perkembangan kognitif dan sosial Vygotsky. ZPD merujuk pada rentang antara apa yang individu dapat lakukan secara mandiri dan apa yang dapat mereka lakukan dengan bantuan. Dalam ZPD, ada potensi untuk pertumbuhan dan pembelajaran yang signifikan. Seseorang tidak hanya belajar hal-hal yang sudah mereka kuasai, tetapi juga hal-hal baru yang berada di luar pemahaman mereka saat ini. Ini dapat dicapai dengan bimbingan atau bantuan dari orang lain seperti guru, teman sebaya, atau orang tua. Pentingnya ZPD dalam pembelajaran adalah karena menekankan pentingnya interaksi sosial dalam proses pembelajaran. Dalam ZPD, guru atau individu yang lebih berpengalaman berperan penting dalam membimbing individu yang sedang belajar, memungkinkan mereka untuk mencapai potensi maksimal mereka. Konsep ini menekankan kolaborasi, komonikasi, dan dukungan dalam proses pembelajaran. Penerapan ZPD dalam pendidikan artinya guru perlu memahami tingkat kemampuan dan pengetahuan peserta didik secara individu, sehingga mereka dapat memberikan bimbingan yang sesuai. Dengan pendekatan ini, pembelajaran menjadi lebih relevan dan efektif karena peserta didik tidak terlalu ditekan dengan materi yang terlalu sulit atau merasa bosan dengan materi yang terlalu mudah.  Saya juga belajar tentang menyikapi tantangan pendidikan di Indonesia dengan mempertimbangkan ZPD. Sikap yang baik terhadap tantangan yang ada terkait pembelajaran dalam ZPD adalah penting untuk memastikan pertumbuhan dan pengembangan yang maksimal. Seperti yang terdapat dalam video bahwa anak-anak di desa Padang panjang hidup dan tinggal di daerah pelosok jauh dari kemajuan kota. Hal ini memberikan dampak besar bagi mereka salah satunya mereka tidak mengenal apa itu Indonesia dan siapa presidennya. Urgensi ini sangat dikhawatirkan karena desa Padang Panjang adalah wilayah perbatasan dengan Timor Leste. Oleh sebab itu dengan mempertimbangkan tantangan tersebut guru menanamkan cinta tanah air kepada peserta didik melalui kegiatan upacara bendera. Tantangan lainnya adalah anak-anak Padang Panjang awalnya tidak bisa membaca, menulis dan berhitung sehingga guru menciptakan pembelajaran yang sesuai dengan ZPD peserta didik dengan cara memberikan contoh-contoh kontekstual dalam kehidupan sehari-hari peserta didik yang digunakan sebagai media berhitung. Pemilihan benda konkret ini sebagai media didasarkan karena usia anak SD yang masih membutuhkan contoh konkret agar mereka bisa memahami materi

Ruang Kolaborasi

·        Apa yang anda pelajari lebih lanjut bersama dengan rekan-rekan anda dalam ruang kolaborasi?

Dalam ruang kolaborasi kami berbagi pandangan terkait pembelajaran dalam ZPD ini. Kami sepakat bahwa Konteks ZPD dalam pembelajaran terdapat beberapa hal yakni, 1) ZPD dalam konteks pembelajaran menekankan pentingnya guru memfasilitasi siswa untuk mencapai potensi maksimal siswa, 2) ZPD menekankan pentingnya kolaborasi dan interaksi sosial, 3) ZPD menekankan bahwa tugas yang diberikan oleh guru harus sesuai dengan tingkat kemampuannya, maksudnya adalah tugas yang menantang boleh diberikan kepada siswa namun tidak boleh terlalu sulit sehingga membuat siswa stress. Berdasarkan ketiga konteks tersebut dapat terlihat bahwasanya penerapan ZPD sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran di kelas. salah satu pendekatan pembelajaran yang menerapkan konsep ZPD adalah pembelajaran cooperative learning dimana siswa belajar secara berkelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran, dalam kegiatan berkelompok, siswa akan berinteraksi satu sama lain, serta individu yang memiliki kemampuan yang tinggi, akan membantu temannya untuk memahami materi sehingga memperluas ZPD mereka. Proses pembelajaran yang dilakukan seperti itu akan membentuk interaksi siswa bukan hanya dengan teman sebayanya tetapi juga dengan orang dewasa seperti guru mereka. Kesimpulan berdasarkan wacana tersebut adalah ZPD merupakan hal yang penting dalam kegiatan pembelajaran, melalui pembelajaran yang memperhatikan ZPD maka akan membantu siswa mengembangkan kompetensinya.

Demonstrasi kontekstual

·   Apa hal penting yang anda pelajari dari proses demonstrasi kontekstual yang anda jalani bersama kelompok (bisa tentang materi, rekan, dan diri sendiri)?

Hal penting yang saya pelajari dari proses demonstrasi kontekstual bersama para rekan adalah tentang konsep ZPD dalam pembelajaran. Bagaimana cara kita untuk bisa memahami ZPD peserta didik, Aspek utama pembelajaran pada ZPD adalah adanya interaksi sosial antara siswa dan siswa serta guru dan siswa dimana guru akan memberikan bimbingan atau bantuan untuk peningkatan kemampuan kognitif dan sosial siswa. Langkah pertama dalam pembelajaran pada Zone of Proximal Development (ZPD) yaitu pemahaman tentang tingkat perkembangan individu peserta didik di suatu materi atau konsep tertentu. Informasi ini akan menjadikan rencana mengajar berkelanjutan oleh guru untuk proses kegiatan pembelajaran. Melalui kegiatan kolaborasi antar peserta didik, serta interaksi antara peserta didik dengan guru dapat memaksimalkan hasil belajar siswa, atau potensi maksimal mereka. 

Elaborasi pemhaman

·       Sejauh ini, apa yang sudah anda pahami tentang topik ini?

Sejauh ini saya memahami bahwa menerapkan ZPD dalam pembelajaran melibatkan pengenalan individu peserta didik, penyesuaian instruksi sesuai dengan tingkat ZPD mereka, memberikan bimbingan dan dukungan yang sesuai, serta menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung kolaborasi dan komonikasi. Dengan demikian, ZPD membantu peserta didik mencapai potensi maksimal mereka dan memastikan bahwa pembelajaran lebih relevan dan efektif.

·         Apa hal baru yang anda pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran?

Sebelumnya, pemahaman saya tentang ZPD dalam pembelajaran mungkin lebih abstrak dan teoritis. Namun, melalui pembelajaran lebih lanjut dan penerapan praktis dalam konteks pendidikan, beberapa hal baru yang saya pahami atau berubah dalam pemahaman saya adalah: 1) Saya lebih memahami bahwa peserta didik memiliki tingkat ZPD yang beragam, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti latar belakang, pengalaman, minat, dan gaya belajar. Ini menunjukkan bahwa pendekatan yang disesuaikan dengan individualitas peserta didik sangat penting. 2) Saya menyadari bahwa guru berperan penting dalam membantu peserta didik. 3) Saya semakin menyadari pentingnya interaksi sosial dalam pembelajaran. ZPD menekankan bahwa peserta didik dapat belajar dari sesama mereka, bukan hanya dari instruksi guru, sehingga kerja kelompok dan kolaborasi menjadi lebih signifikan. 4) Pemahaman saya tentang ZPD telah berkembang menjadi praktis, dan saya lebih mampu merancang dan memberikan instruksi yang sesuai dengan tingkat ZPD peserta didik dalam situasi nyata di kelas. Dengan pengalaman dan aplikasi praktis, pemahaman saya tentang ZPD dalam pembelajaran telah menjadi lebih mendalam dan berfokus pada cara mengoptimalkan potensi pembelajaran peserta didik. 

·         Apa yang ingin anda pelajari lebih lanjut?

Saya ingin belajar lebih lanjut tentang Bagaimana saya dapat lebih efektif mengdentifikasi ZPD individu peserta didik dalam Pelajaran IPA? dan Bagaimana saya dapat merancang aktivitas pembelajaran yang sesuai dengan ZPD peserta didik sambil tetap memenuhi kurikulum dan tujuan pembelajaran?

Koneksi antar materi

·       Apa yang anda pelajari dari koneksi antara materi baik di dalam mata kuliah yang sama maupun dengan mata kuliah lain?

Hal yang saya pelajari dari koneksi antar materi ini adalah bahwa ZPD dalam pembelajaran juga ditekankan di mata kuliah lainnya hal ini terkoneksi dan berkesinambungan yang dapat dilihat pada Gambar 1 dibawah ini.

Gambar 1: Koneksi antar Materi


Aksi nyata

·         Apa manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan anda sebagai guru?

Manfaat mempelajari ZPD pada peserta didik saya menjadi tahu bahwa setiap peserta didik memiliki tingkat ZPD yang beragam. Ada yang mungkin dapat memahami materi dengan cara pengamatan saja, sementara yang lain memerlukan bimbingan dari guru untuk memahami materi tersebut. Informasi ini berguna dalam merancang pembelajaran yang sesuai dengan tingkat ZPD peserta didik agar pembelajaran menjadi lebih bermakna dan optimal.

·         Bagaimana anda menilai kesiapan anda saat ini, dalam skala 1-10? Apa alasannya?

Kesiapan saya dalam mengajar dengan memperhatikan pembelajaran pada ZPD adalah 8,5%. ZPD memiliki 3 aspek umum yang salah satunya adalah menekankan bagaimana orang dewasa/guru/orang yang lebih kompeten harus berinteraksi dengan seorang anak. Hal inilah yang masih harus saya pelajari lagi sebagai guru. Interaksi dalam hal ini, tidak hanya penyampaian informasi saja namun lebih menekankan pada menentukan kegiatan yang dapat mengkonstruksi pemahaman mereka melalui pembelajaran yang bermakna. Guru juga harus menentukan stimulus yang tepat untuk  melatih kemampuan berpikir siswa. Kecakapan inilah yang masih harus saya latih dan pelajari lebih lanjut.

·         Apa yang perlu anda persiapkan lebih lanjut untuk bisa menerapkannya dengan optimal?

Hal yang harus saya persiapkan lebih lanjut Sebagai guru, menerapkan konsep ZPD ini dalam pembelajaran merupakan praktek penting untuk membantu peserta didik mencapai potensi untuk membantu peserta didik mencapai potensi maksimal mereka. Berikut beberapa cara saya menerapkan ZPD dalam profesi saya sebagai guru: 1) saya berusaha mengenal setiap peserta didik secara individual, termasuk tingkat kemampuan mereka, minat, dan kebutuhan khusus. Dengan pemahaman ini, saya dapat menentukan di mana ZPD masing-masing peserta didik berada. 2) saya merancang dan memberikan instruksi sesuai dengan tingkat ZPD peserta didik. Ini mencakup memberikan tugas dan materi yang sesuai. 3) Saya memberikan bimbingan dan dukungan yang diperlukan kepada peserta didik sesuai dengan tingkat ZPD mereka melalui pertanyaan, umpan balik atau bantuan. 4) saya mendorong kolaborasi dan interaksi sosial di antara peserta didik. menerapkan ZPD dalam pengajaran membantu saya menciptakan pengalaman belajar yang lebih relevan dan efektif untuk peserta didik saya, memungkinkan mereka untuk mencapi potensi mereka dengan lebih baik.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

AKSI NYATA TOPIK 1 PADA MATA KULIAH PERSPEKTIF DALAM PENDIDIKAN DI INDONESIA MENGGUNAKAN ALUR “MERDEKA”

AKSI NYATA TOPIK 2 PADA MATA KULIAH PERSPEKTIF SOSIOKULTURAL DALAM PENDIDIKAN DI INDONESIA MENGGUNAKAN ALUR "MERDEKA"

Pendekatan, Strategi, Metode, dan Teknik Pembelajaran Sebagai Scaffolding pada ZPD peserta didik